Presentasi merupakan sebuah komunikasi, dimana seorang individu mengirimkan rangsangan untuk mengubah perilaku individu lain. Presentasi ilmiah yang disampaikan secara lisan merupakan teknik yang super efektif dan popular di kalangan profesional untuk mentransfer informasi kepada pendengar (audience) dan agar informasi dapat diserap dengan baik serta mudah. Untuk mencapai tujuan ini, maka dibutuhkan kemampuan untuk mempersiapkan materi yang akan dibawakan serta bagaimana cara yang efektif untuk menyampaikan materi agar mencapai sasaran.
Tujuan Presentasi Ilmiah
Tujuan presentasi ilmiah yaitu untuk dipergunakan secara konsisten dari awal hingga akhir supaya audiens tidak bingung dengan maksud anda berbicara di depan. Kriteria tujuan presentasi sebagai berikut:
- Memberikan informasi. Presentasi ilmiah yang disajikan menyampaikan sebuah informasi yang layak disampaikan dengan adanya perkembangan baru perihal yang anda teliti
- Mempengaruhi. Presentasi ilmiah anda sajikan untuk mempengaruhi audien kepada cara tertentu yang lebih baik supaya setelah mendapatkan presentasi dari anda, audien dapat dipengaruhi
- Memotivasi, dengan hasil penelitian yang anda lakukan akan memotivasi audiens uuntuk melakukan hal yang sama dan lebih baik, disisi lain adalah meyakinkan audiens bahwa membuat sesuatuvitu tidak sulit
- Menginspirasi, peneliti yang hebat ittu adalah yang menginspirasi audiens untuk melakukan kegiatan pengembangan penelitian, atau dengan kata lain audiens merasa tergerak untuk melakukan hal lain yang lebih baik dengan metode yang baru dikenalinya.(Modul LIPI, 2019)
Presentasi yang Hebat
Presentasi ilmiah sama halnya dengan kelompok diskusi, yaitu suatu aktivitas yang hidup bukan hanya sekedar penyampaian informasi atau data-data penelitian belaka, namun bertujuan untuk menyatu dengan hadirin, menggunakan bahasa yang dipahami hadirin, memanfaatkan waktu yang disediakan secara efektif serta kemampuan menyajikan presentasi secara menarik. Suatu presentasi yang menarik dengan visualisasi yang jelas merupakan perpaduan antara teks, gambar dan suara yang dapat membangkitkan perhatian dan daya ingat hadirin terhadap materi yang disampaikan pembica. Fasilitas presentasi dengan multimedia tersebut dimiliki oleh perangkat lunak yang kini banyak dan makin populer digunakan dalam presentasi ilmiah yaitu Power Point.
Presentasi hebat yang menginspirasi, mengandung tiga unsur penting yakni:
a. Konten yang hebat(Great Content)
Menyajikan atau meyakinkan ide/kontent dalam karya tulis ilmiah anda yang memiliki nilai lebih atau karakteristik unik. Nilai lebih atau karakteristik unik yang dimaksud adalah sebuah ide/konten kekinian yang dapat menarik perhatian audiens
b. Desain yang hebat (Great Design)
Menyajikan ide/konten dengan sebuah penggambaran (visualisasi) dengan baik. Penggambaran (visualisasi) yang baik tentunya memiliki estetika yang baik, relevansi objek/gambar dengan pesan yang disampaikan, pemilihan warna yang baik serta penempatan yang harmoni antara teks dan gambar.
c. Penyampaian yang hebat (Great Delivery)
Menyampaikan ide/konten dengan memperhatikan bahasa tubuh dan oleh tubuh dengan baik. Anda harus menguasai diri anda sendiriketika berbicara didepan audiens, seperti cara berbicara yang baik, menentukan posisi tangan dan kaki, berjalan atau posisi anda berdiri.
Tahap-Tahap Presentasi
Merencanakan Presentasi
a. Menentukan Tujuan
- Mendapatkan perhatian
- Memberikan informasi
- Memberikan pendidikan
- Mempersuasi
- Menghibur
- Memberikan inspirasi
- dll
b. Mengenali dan Mengidentifikasi Audien, setting Tempat dan Waktu
- Siapa audiennya
- Apa yang ingin audein ketahui dan dapatkan
- Apa audien butuhkan
- Bahasa apa dipergunakan oleh audien
- Nilai yang dianut, kedudukan atau peran audien baik di dalam sebuah organisasi, institusi atau masyarakat
- SettingTempat dan waktu presentasi
c. Mempersiapkan Konten/ Materi Presentasi
- Pembuka : Menyampaikan apa yang akan dibahas, tujuan, cakupan, pesan utama yang ingin disampaikan, serta outline presentasi secara ringkas.
- Penyampaian pokok-pokok materi: Materi utama presentasi disusun secara singkat, padat, dan terstruktur dengan menggunakan ilustrasi yang jelas dan dapat dipahami
- Penutup: Menyampaikan kembali pesan utama yang ingin disampaikan, membuat ringkasan dengan ringkas dan sederhana.
Mempersiapkan Outline Presentasi
Adapun hal yang didiskusikan mencakup penentuan kata kunci, alur percakapan, fleksibilitas dalam membawakan materi, antisipasi respon audien dan alat bantu visual. Alat bantu visual diperlukan dalam membuat outline presentasi karena dapat membantu mengilustrasikan ide atau konsep yang kompleks, memperkuat penyampaian ide dan meningkatkan pemahaman audien secara komprehensif. Alat bantu visual berupa slides atau frames, animasi, video, table, bagan, sketsa dan ilustrasi lainnya, dapat dibuat dengan menggunakan software (Kurniasih, 2019).
Latihan Presentasi
Latihan diperlukan untuk memastikan bahwa presenter telah menguasai materi yang akan disampaikan. Pembukaan presentasi akan sangat menentukan ketertarikan audien terhadap materi yang akan disampaikan selanjutnya. Presenter dapat memulai dengan kalimat atau slide yang dapat menimbulkan respon langsung dari audien. Sebagai contoh, mengawali presentasi dengan humor, cerita singkat tentang hal yang sedang menjadi perhatian publik, data statistik, dll. Latihan yang dapat dilakukan, antara lain mengontrol ekspresi, tinggi rendah suara, pernafasan, bahasa tubuh seperti sikap dan kontak mata, dll. Selain hal tersebut, presenter juga harus memahami materi yang akan disampaikan (Kurniasih, 2019, pp.7).
Teknik Presentasi
Persiapan dan membuka presentasi
a. Mengurangi rasa cemas
Seringkali perasaan cemas dating beberapa saat sebelum memaparkan presentasi. Berikut tips persiaapan yang harus dilakukan agar mengurangi rasa cemas :
- Susun 3 pondasi presentasi dengan baik. Pilih topik yang benar-benar anda kuasai
- Tumbuhkan keyakinan bahwa data yang disampaikan adalah benar
- Pastikan semua perlengkapan dan peralatan berfungsi dengan baik. Apabila anda memilih media presentasi melalui slide, pastikan laptop berfungsi dengan baik
b. Mengelola Waktu
Pastikan anda tahu dengan pasti alokasi waktu yang diberikan. Pemilihan ide/konten yang akan disampaikan berkaitan dengan manajemen waktu. Apabila penelitian yang dilakukan tidak mengembangkan metode penelitan maka alokasi waktu yang banyak anda pergunakan untuk menyampaikan pendahuluan atau latarbelakang, metode, hasil dan kesimpulan.
Pendahuluan atau latar belakang memiliki porsi waktu yang lebih banyak dibandingkan metode dan hasil. Kesan pertama dalam presentasi akan menentukan langkah-langkah berikutnya. Pada awal kesempatan ini, Anda harus meyakinkan Audiens bahwa hasil penelitian yang Anda lakukan layak untuk disimak dan diperdengarkan.
c. Membuka presentasi
Berikut cara membuka presentasi melalui slide atau oral:
- Perkenalkan diri anda dengan hangat. Pada saat memulai presentasi, pastikan anda senyum kepada semua audiens, selanjutnya sapa dengan salam. Sampaikan identitas anda secara umum saja, misalnya nama dan instansi saja. Dalam pertemuan ilmiah anda tidak perlu menyampaikan gelar, pendidikan dan kepakaran, cukup dituliskan saja di slide pertama menyatu dengan judul. Awali presentasi dengan sebuah kisah atau fakta. Sampaikan pengalaman yang memiliki nilai-nilai penting dalam melakukan penelitian, hal ini menunjukan ketertarikan anda terhadap topik yang akan anda sampaikan.
- Gunakan kutipan dan humor. Pergunakan kutipan dari orang-orang terkenal yang sekiranya cocok dengan topik yang anda sampaikan. Untuk memecah kekakuan, sesekali sampaikan cerita lucu.
- Berlatih bicara, bagi anda apabila akan presentasi melalui media slide, oral, atau poster. Menit-menit awal yang dirasakan akan cukup berat, maka perlu dilatih. Tetapkan pemilihan kata di awal sesuai dengan prinsip presentasi yang menarik.
Penggunaan Bahasa Tubuh yang Baik
Posisi anda pada saat presentasi yang terbaik adalah dengan berdiri didepan audiens dan pastikan posisi berdiri anda tidak membelakangi layar slide. Apabila tempatnya memungkinkan, nikmati presentasi anda berjalan mendekati audien. Berikut beberapa hal yang harus ada perhatikan dalam menjaga bahasa tubuh dan gesture anda selama presentasi:
- Menjaga tatap mata. Berikan perhatian tulus anda dengan menatap kepada seluruh audiens anda, jaga tatapan mata anda sampai presentasi berakhir,
- Usahakan selalu posis tubuh anda menghadap audiens, hindari membelakangi audiens. Kuasai ruang presentasi anda, karena bila perlu anda akan berjalan mundur untuk menghindari membelakangi audiens,
- Usahakan anda mengontrol posisi tangan. Seringkali tangan masuk ke kantong celana atau baju anda. Posisi tangan berada di kantong celana menunjukan anda cemas dan tidak percaya diri. Hindarkan melipat tangan dan menyenderkan tangan dipinggang, hal ini menunjukan anda seorang yang sombong.
- Atur volume dan intonasi bicara anda. Apabila ruangan presentasi anda kecil, anda tidak perlu menggunkan pelantang. Sesekali anda bisa berteriak atau berbisik untuk menggambarkan sebuah kondisi keadaan.
- Pergunakan bahasa tubuh yang dimengerti sesuai dengan kaidah/etika pergaulan. Hindari bahasa tubuh atau istilah yang berbeda disetiap daerah.
Cara Menanggapi dan Mengelola pertanyaan
Berikut langkah-langkah dalam menanggapi setiap pertanyaan,
- Sambutan yang hangat, berikan ekspresi senang ketika audiens sedang bertanya. Menjaga tatapan, memberikan senyuman dan sesekali mengangukan kepala kepada audiens.
- Dengarkan dengan baik, pada saat audiens bertanya, maka anda tidak boleh melakukan aktifitas lain selain mendengarkan dengan baik-baik pertanyaan audiens, apabila memungkinkan jalan mendekati audiens tersebut.
- Simpulkan dengan cepat, Pada saat mendengarkan/menyimak pertanyaan, maka anda langsung dengan cepat menyimpulkan inti pertanyaan.
- Tidak meremehkan, hindari ekspresi atau kata-kata yang meremehkan pertanyaan audiens. Meskipun anda sudah tahu jawaban pertanyaannya, jangan anda potong pembicaraan audiens yang sedang bertanya
- Jangan merasa harus jawab, Apabila anda memang tidak bisa menjawab pertanyaan, jangan paksakan untuk menjawab pada sesuatu yang tidak tahu.
Cara Menutup Presentasi
Simpulkan secara sederhana presentasi dan respon audiens anda, tidak mengulang-ulang pernyataan yang membua audiens menjadi bosan. Hindari kata meminta maaf diakhir presentasi, karena akan menurunkan kredibilitas anda. Sama halnya pada saat membuka presentasi, anda bisa mengakhiri presentasi dengan penyampaian pesan/kesan baik, melalui cara mengutip, mengisahkan, menghibur, menyampaikan fakta, atau bertanya.