Table of Contents

Teknik Analisis Data Instrumen Soal: Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Validitas, & Reliabilitas Soal

Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal berfungsi untuk mengelompokan soal ke dalam kategori mudah, sedang, atau sukar. Butir-butir dalam soal dapat dinyatakan baik jika tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar atau dalam kategori sedang. Tiap butir soal dapat dikatakan sukar atau tidaknya dilihat berdasarkan indeks kesukaran dalam persamaan berikut:

P = B/Js

Keterangan:

P = indeks kesukaran untuk setiap butir soal

B = banyaknya peserta didik yang menjawab benar setiap butir soal

JS = jumlah peserta didik peserta tes

Nilai indeks kesukaran soal dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai tersebut dengan Tabel berikut:

Interval Indeks KesukaranKriteria
0,00-0,29Sukar
0,30-0,70Sedang
0,71-1,00Mudah

(Arikunto, 2012)

Semakin tinggi indeks kesukaran maka butir soal dinyatakan semakin mudah, dan sebaliknya semakin kecil indeks kesukaran maka butir soal dinyatakan semakin sukar. Soal dengan kategori sedang merupakan tipe soal diagnostik yang baik dikarenakan soal tes tidak terlalu sukar maupun terlalu mudah. Artinya peserta didik yang memiliki penguasaan konsep rendah tidak terlalu kesulitan dalam mengerjakan tes dan peserta didik dengan tingkat penguasaan konsep tinggi tidak kemudahan mengerjakan soal.

Daya Pembeda

Daya pembeda ini berfungsi untuk membedakan antara peserta didik yang pandai dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Butir soal yangmempunyai daya beda positif dan tinggi berarti butir tersebut dapat membedakan dengan baik peserta didik kelompok atas dan bawah. Daya pembeda soal ini dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut:

Keterangan:

PT = proporsi peserta didik yang menjawab benar pada kelompok peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi

PR = proporsi peserta didik yang menjawab benar pada kelompok peserta didik yang mempunyai kemampuan rendah

∑TB = jumlah peserta yang menjawab benar pada kelompok peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi

∑T = jumlah kelompok peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi

∑RB = jumlah peserta yang menjawa benar pada kelompok peserta didik yang mempunyai kemampuan rendah

∑R = jumlah peserta didik yang mempunyai kemampuan rendah

(Miterianifa & Zien, 2016)

Nilai daya beda soal dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai tersebut dengan Tabel berikut:

Koefisien daya pembedaKriteria
0,40-1,00Sangat baik
0,30-0,39Baik
0,20-0,29Cukup
0,00-0,19Jelek

Validitas Soal (Korelasi Skor Butir dengan Skor Total)

Validitas pada suatu instrumen soal dapat ditentukan oleh validitas butir-butir soalnya. Instrumen soal bersifat valid apabila butir-butir soalnya valid. Validitas butir ditunjukkan berdasarkan seberapa jauh hasil ukur butir yang konsisten dengan hasil ukur tes secara keseluruhan. Korelasi skor butir dengan skor total dapat terlihat berdasarkan besaran koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total tes. Jika koefisien korelasi skor butir dengan skor total tes positif dan signifikan maka butir tersebut valid berdasarkan ukuran validitas internal. Koefisien korelasi yang tinggi antara skor butir dengan skor total menunjukkan konsistensi yang tinggi antara hasil ukur keseluruhan tes dengan hasil ukur butir tes atau dapat dikatakan bahwa butir tes tersebut konvergen dengan butir-butir lain dalam mengukur suatu konsep atau konstruk yang hendak diukur (Matondang, 2009). Korelasi skor butir dengan skor total ditentukan menggunakan koefisien korelasi biserial (rpbi) pada persamaan.

Keterangan:

rpbi = Koefisien korelasi poin biserial

Mp = Rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari Validitasnya

Mt = Rata-rata skor total

SDt = Standar deviasi dari skor proporsi

p = Proporsi peserta didik yang menjawab benar, dengan rumus:

p = Banyaknya siswa yang benar/jumlah seluruh siswa

q = Proporsi peserta didik yang menjawab salah, dengan rumus: (q = 1-P)

Nilai koefisien korelasi dibandingkan dengan nilai koefisien korelasi yang ada di tabel-r pada alpha = 0,05. Jika koefisien korelasi skor butir dengan skor total lebih besar dari koefisien korelasi dari tabel-r, koefisien korelasi butir signifikan dan butir tersebut valid secara empiris.

Estimasi Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya. Keterpercayaan berhubungan dengan ketepatan dan konsistensi. Tes hasil belajar dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang relatif tetap secara konsisten (Miterianifa & Zien, 2016). Estimasi reliabilitas instrumen yang digunakan adalah rumus KR 20. Instrumen dikatakan reliabel ketika nilai r11 yang didapatkan ≥ 0,7. Rumus Kuder Richardson 20 yaitu pada persamaan berikut:

Keterangan:

r11 = reliabilitas

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1-p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

N = banyaknya item

S = standar deviasi tes

Referensi

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasar.

Matondang, Z. (2009). Validitas Dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal Tabularsa PPS Unimed, 6(1), 87–97.

Miterianifa, & Zien, M. (2016). Evaluasi Pembelajaran Kimia (Model integrasi Sains Dengan Islam). Pekanbaru: Cahaya Firdaus.

Baca Artikel Lainnya

Keamanan, Keselamatan, Dan Kesehatan Kerja Laboratorium Pendidikan

Keselamatan dan keamanan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan

Laporan Praktikum Dasar Analitik Instrumen: Analisis Polutan BTEX Dengan Kromatografi Gas

Tujuan Percobaan 1. Menentukan kadar BTEX dalam sampel tanah dengan kromatografi gas 2. Menentukan kinerja pemisahan pada kromatografi gas Dasar Teori Tanah adalah suatu benda alam yang terdapat dipermukaan kulit

Mekanisme Reaksi Eliminasi E1 (Unimolekuler) & Reaksi Eliminasi E2 (Bimolekuler)

Reaksi Eliminasi Reaksi eliminasi adalah reaksi organik ketika dua substituen dilepaskan dari suatu molekul substrat membentuk ikatan rangkap. Pada sebagian besar reaksi eliminasi organik, di mana sepasang atom atau kelompok

Laporan Praktikum Kimia Organik: Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah

Tujuan Terampil dalam cara kerja pembuatan dan pemurnian metil ester (biodiesel) dari minyak nabati Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam proses sintesis biodiesel Landasan Teori Biodisel adalah bahan bakar alternatif

Mengenal Struktur Molekul Air, Ikatan Air, Disosiasi Air, Serta Perubahan Kimia dan Fisika Air

Struktur Molekul Air Air murni tersusun oleh bagian terbesar berupa H2O dengan berbagai isotop oksigen yang berbeda sebagian besar memiliki isotop 16O sebagian kecil antara lain 17O dan 18O. Atom

Profesi Yang Berhubungan Dengan Keuangan Beserta Tugasnya

Keuangan adalah bidang yang luas dan penting dalam dunia bisnis dan ekonomi. Profesi yang berhubungan dengan keuangan memainkan peran penting dalam mengelola aspek keuangan organisasi, individu, dan masyarakat secara keseluruhan.