Table of Contents

Pengelolaan Air Berdasarkan Peruntukannya & Persyaratan Air Bersih

Definisi Kualitas Air

Suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi dan biologisnya. Kualitas air menjadi ukuran standar terhadap kondisi ekoistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum.

Beberapa definisi yang berkaitan dengan kualitas air menurut :

▪ Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Kualitas Air , menyatakan definisi kualitas mutu air adalah tingkat kondisi kualitas air yang menujukan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan.

▪ Menurut PPRI ( Peraturan Pemerintah Republik Indonesia ) No. 82 tahun 2001 definisi kualitas air meliputi sumber air, mutu air, kelas air, baku mutu air status mutu air, pencemaran air dan air limbah  

Pengelolaan Air Berdasarkan Peruntukannya

Klasifikasi dan kriteria mutu air mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang menetapkan mutu air ke dalam empat kelas, yaitu:

Kelas satu, menurut (Joko 2010) peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Kelas dua, peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana / sarana kegiatan rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Kelas tiga, peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukan lain yang  mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut

Kelas empat, peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Pembagian kelas ini didasarkan pada tingkatan baiknya mutu air berdasarkan kemungkinan penggunaannya bagi suatu peruntukan air. Peruntukan lain yang dimaksud dalam kriteria kelas air di atas, misalnya kegunaan air untuk proses produksi dan pembangkit tenaga listrik, asalkan kegunaan tersebut dapat menggunakan air sebagaimana kriteria mutu air dari kelas yang dimaksud.

Kualitas Air Baku Sebagai Air Bersih

Air yang akan dijadikan sebagai air baku tentu saja harus memliki mutu yang baik dan sesuai dengan baku mutu air yang telah ditetapkan. Mutu air adalah kondisi dan kualitas air yang diuji dengan parameter-parameter dan metode tertentu berdasarkan peraturan yang berlaku. Sementara baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau komponen yang ada atau harus ada atau unsur pencemar yang ditoleransi keberadaannya di dalam air.

Kualitas dari air baku akan menentukan besar kecilnya investasi instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya, sehingga semakin jelek. kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya, air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum.

Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping (Permenkes No.416/Menkes/PER/IX/1990).

Persyaratan Air Bersih

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990, persyaratan air bersih dapat di tinjau dari parameter fisika, parameter kimia, parameter mikrobiologi dan parameter radioaktivitas yang terdapat di dalam air, yaitu:

1. Parameter fisik, secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu juga, suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau ±25oC. Apabila terjadi perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah 25oC ± 30oC.

2. Parameter kimiawi, air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yan melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah: pH, total suspended solid, kesadahan (CaCO3), kalsium (Ca), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), chlorida (Cl), nitrit (NO2), nitrat (NO3), flourida (F), serta logam berat yaitu kadmium (Cd), timbal (Pb), arsen (As), khrom (Cr) dan air raksa (Hg).

3. Parameter mikrobiologi, air bersih tidak boleh mengandung kuman pathogen dan parasitik yang mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E. coli atau fecal coli dalam air.

4. Parameter radioaktivitas, air bersih tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa dan beta.

Baca Artikel Lainnya

Pembelajaran Quantum Learning: (Prinsip-Prinsip, karakteristik, Manfaat, dan Metode Pembelajaran Quantum Learning)

Pembelajaran kuantum merupakan terjemahan dari bahasa asing yaitu quantum learning. Quantum Learning adalah kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar

Mengenal Sejarah Batik & Jenis-Jenis Batik di Indonesia

Sejarah Batik Batik merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang sangat dihargai dan diakui oleh dunia internasional. Seni kain ini memang memiliki sejarah yang panjang dan kaya di Indonesia. Sejak

Ecoprint: Teknik Cetak Ramah Lingkungan yang Membuat Produk Anda Unik dan Estetis

Ecoprint adalah teknik pencetakan yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, buah, dan tumbuh-tumbuhan lainnya untuk menciptakan hasil cetak yang unik dan estetis. Cara pembuatannya cukup mudah, yaitu dengan mengambil

Laporan Praktikum Kimia Organik: Fitokimia pada Sampel Buah Jeruk Bali

TUJUAN Setelah menyelesauiakan eksperimen ini mahasiswa diharapkan dapat: Melakukan uji fitokimia pada tumbuh-tumbuhan Terampil dalam identifikasi senyawa alkaloid, steroid, flavonoid, fenolik, dan safonin dan terponoid pada sampel buah jaruk bali.

Faktor-Faktor Yang Menentukan Reaksi Eliminasi E1 & Reaksi Eliminasi E2

Kestabilan Ion Karbonium Semakin stabil ion karbonium, maka semakin mudah terjadi E1. Dalam reaksi E1 alkil halida tersier bereaksi paling cepat dan alkil halide primer bereaksi paling lambat. 3o >

Laporan Praktikum Kimia Anorganik: Fitokimia Reduksi Ion Besi

Tujuan Praktikum Mempelajari reaksi reduksi ion besi (III) secara fotokimia dan mempelajari pemanfaatannya untuk cetak biru Landasan Teori Fotokimia merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara atom, molekul kecil, dan cahaya