Identifikasi
Pada setiap silabus perlu identifikasi yang meliputi identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/program, dan semester.
Pengurutan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dirumuskan berdasarkan struktur keilmuan dan tuntutan kompetensi lulusan. Selanjutnya standar kompetensi dan kompetensi dasar diurutkan dan disebarkan secara sistemik. Sesuai dengan kewenangannya, Depdiknas telah merumuskan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran.
Penentuan Materi Pokok dan Uraian Materi Pokok
Materi pokok dan uraian materi pokok adalah butir-butir bahan pelajaran yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Pengurutan materi pokok dapat menggunakan pendekatan prosedural, hirarkis, konkret ke abstrak, dan pendekatan tematik. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam menentukan materi pokok dan uraian pokok adalah: a) prinsip relevansi, yaitu adanya kesesuaian antara materi pokok dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai; b) prinsip konsistensi, yaitu adanya keajegan antara materi pokok dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi; dan c) prinsip adekuasi, yaitu adanya kecukupan materi pelajaran yang diberikan untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Materi pokok ini pun telah ditentukan oleh Depdiknas.
Pemilihan Pengalaman Belajar
Proses pencapaian kompetensi dasar dikembangkan melalui pemilihan strategi pembelajaran yang meliputi pembelajaran tatap muka dan pengalaman belajar. Pengalaman belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengalaman belajar dilakukan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Pengalaman belajar hendaknya juga memuat kecakapan hidup (life skill) yang harus dimiliki oleh peserta didik. Secara umum ada dua macam kecakapan hidup (life skill), yaitu general life skill dan specific life skill. General life skill dibagi menjadi dua, yaitu personal skill (kecakapan personal) dan social skill (kecakapan sosial). Kecakapan personal itu sendiri terdiri dari self-awarness skill (kecakapan mengenal diri) dan thinking skill (kecakapan berfikir). Specific life skillj uga dibagi menjadi dua, yaitu academic skill (kecakapan akademik) dan vocational skill (kecakapan vokasional/ kejuruan).
Penjabaran Kompetensi Dasar, dan Hasil Belajar Menjadi Indikator
Indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya. Seperti halnya standar kopetensi, kompetensi dasar, dan hasil belajar, sebagian dari indikator telah ditentukan oleh Depdiknas.
Penjabaran Indikator ke dalam Instrumen Penilaian
Indikator dijabarkan lebih lanjut ke dalam instrumen penilaian yang meliputi jenis tagihan, bentuk instrumen, dan contoh instrumen. Setiap indikator dapat dikembangkan menjadi tiga instrumen penilaian yang meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif.
Jenis Tagihan
Seperti telah dikemukakan terdahulu bahwa jenis tagihan yang dapat digunakan antara lain: Kuis, Pertanyaan Lisan, Ulangan Harian, Ulangan Blok, Tugas Individu, Tugas Kelompok, Responsi atau Ujian Praktik, Laporan Kerja Praktik dan lain-lain.
Bentuk Instrumen Tes
Seperti telah dikemukakan di depan, bentuk instrumen tes yang dapat digunakan, antara lain: Pilihan Ganda, Uraian objektif, Uraian Non-objektif/Uraian Bebas, Jawaban Singkat atau Isian Singkat, Menjodohkan. Performans, Portofolio dan lain-lain.
Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah perkiraan berapa lama peserta didik mempelajari suatu materi pelajaran. Untuk menentukan alokasi waktu, prinsip yang perlu diperhatikan adalah tingkat kesukaran materi, cakupan materi, frekuensi penggunaan materi baik di dalam maupun di luar kelas, serta tingkat pentingnya materi yang dipelajari.
Sumber/Bahan/Alat
Istilah sumber yang di gunakan di sini berarti buku-buku rujukan, referensi atau literature, baik untuk menyusun silabus maupun mengajar. Sedangkan yang dimaksud dengan bahan dan alat adalah bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan dalam praktikum atau proses pembelajaran lainnya. Bahan dan alat di sini dapat bervariasi sesuai dengan karakteristik mata pelajarannya.