Table of Contents

Jenis Metode Pembelajaran: Metode Ceramah & Metode Diskusi dan Jenis Kelompok Diskusi

Mengajar bukan suatu kegiatan yang statis, tetapi merupakan interaksi yang dinamis antara kondisi sosial, tujuan pengembangan berpikir, teori-teori belajar, teknologi yang mendukung terutama dengan aspek personal dan intelektual dari pelajar. Cara mengajar atau lebih dikenal sebagai metode pembelajaran, menyangkut cara guru memberikan pengalaman belajar siswa sehingga kemampuannya dapat berkembang. Belajar dapat berjalan secara efisien serta bermakna bagi siswa.

Salah satu faktor keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran. Sebagaimana pengertian metode sendiri yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan yaitu terciptanya suatu pembelajaran yang menghasilkan interaksi guru dengan murid, efektif dan efesien. Dalam penggunaan metode mengajar, maka guru diharapkan memilih dan menerapkan metode sesuai dengan kematangan murid, lebih dari itu guru harus mengetahui kelebihan dan kelemahan dari metode mengajar yang ia gunakan dalam pembelajaran. Hal ini bertujuan agar lebih berhati-hati dan berpikir apakah metode ini sesuai atau tidak

Metode yang digunakan dalam pendidikan saat ini sangat bervariatif diantaranya yaitu metode diskusi, metode tanya jawab, metode demonstrasi, metode latihan, metode karyawisata, metode pemberian tugas, metode eksperimen dan metode ceramah dan metode lainnya.Melihat dari metode-metode yang memiliki kelebihan dan kekurangan, maka guru diharapkan menggunakan metode yang bervariatif.

Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode penyampaian informasi oleh seorang pembicara kepada sekelompok pendengar. Hampir semua guru menggunakan metode ini karena metode ini dianggap metode mengajar yang mudah atau gampang. Padahal metode ini tidak mudah bagi sebagian orang lain karena dalam metode ceramah penting memperhatikan diantaranya ceramah yang mudah dipahami, isinya mudah dipahami dan mampu menstimulasi pendengar untuk melakukakan hal-hal baik dan benar dari isi yang diberikan. Metode ceramah dapat digunakan bila:

1. Guru akan memberikan informasi

2. Kapasitas kelas terlalu besar sehingga menyulitkan bila digunakan metode lain.

Keunggulan dan Kekurangan Metode Ceramah

KeunggulanKekurangan
1. Dapat digunakan untuk mengajar orang dewasa
2. Dapat menghabiskan waktu dengan baik
3. Dapat digunakan pada kelompok besar
1. Menghalangi respons siswa
2. Kurang menarik
3. Sulit dipakai untuk anak-anak
4. Membatasi daya ingat
5. Pembicaraan tidak selalu dapat menilai reaksi orang yang belajar

Di lain pihak metode ceramah paling diminati. Oleh karena itu banyak usaha yang dilakukan untuk memperbaiki penggunaan metode ceramah ini, diantaranya dengan mengembangkan apa yang disebut dengan “metode ceramah bermakna”. Metode ceramah bermakna bisa disebut juga sebagai metode ekspositori.

Metode Ekspositori merupakan metode mengajar yang bertujuan untuk menjabarkan pengetahuan guru kepada siswa secara cepat. Ciri metode ekspositori adalah:

  • Guru memberikan informasi melalui ceramah, demonstrasi atau tanya jawab.
  • Siswa mencatat, menjawab pertanyaan atau tugas untuk meningkatkan pemahamannya.
  • Kurang meningkatkan keterampilan berpikir.

Cara pengembangan konsep dengan metode ekspositori.

  • Pendahuluan: Menyebutkan tujuan pembelajaran.
  • Nama konsep: Uraian, nama dan pengertian konsep yang akan dikembangkan.
  • Memberikan contoh: Contoh positif dan negatif, perbedaan antara keduanya.
  • Definisi konsep: Dikemukakan definisi konsep yang dikembangkan secara jelas, berikut atributnya.
  • Memberikan pertanyaan kepada siswa: Diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami konsep yang dibicarakan.
  • Pengembangan: Mendapatkan konsep dalam peta konsep.

Metode Diskusi

Apabila diinginkan adanya interaksi antara siswa dengan guru, antara siswa dengan siswa, dimana interaksi tersebut juga bersifat mengembangkan materi, keterampilan, sikap atau keterampilan berproses, maka metode diskusi adalah yang paling tepat.

Adanya kegiatan diskusi menjadikan suasana dalam pembelajaran lebih bervariasi sehingga siswa akan merasa senanf, tidak jenuh atau bosan dalam belajar. Melalui diskusi akan terjali komunikasi dan interaksi dimana siswa dalam satu pasangan saling berbagi ide atau pendapat serta memberi kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Siswa juga akan termotivasi untuk berusaha mencari sumber belajar lain seperti buku paket lain, buku catatan, LKS, dan informasi lain dari internet agar dapat mempresentasikan hasil kelompoknya dengan baik di kelas.

Metode diskusi adalah terlibatnya suatu kelompok belajar yang saling berinteraksi secara verbal di dalam kelas. Tujuan menggunakan metode diskusi:

  • Meningkatnya interaksi antara siswa-siswa-guru sebagai alternatif penyampaian pembelajaran yang biasanya berlangsung satu arah.
  • Meningkatkan hubungan personal
  • Meningkatkan keterampilan siswa dalam berpikir, berbicara menyampaikan pendapat di muka umum.

Ada beberapa keuntungan menggunakan metode diskusi untuk pembelajaran, antara lain:

  • Dapat meningkatkan rasa toleransi siswa.
  • Memperluas wawasan dengan saling tukar ide.
  • Meningkatkan keterampilan proses secara aktif.

Pemahaman konsep melalui metode diskusi menurut hasil penelitian Seven A. Stahl (1987) menunjukan hasil yang lebih baik daripada siswa yang membaca saja dari buku ajar. Guru akan lebih berhasil apabila dapat menempatkan “posisi yang sama” dengan siswa. Cara memimpin diharapkan sebagai peserta dalam diskusi. Perlu adanya perasaan siswa dan guru bekerja sama, namun guru tetap sebagai orang yang mengambil keputusan yang mendukung situasi belajar. Adanya format penilaian pelaksanaan diskusi untuk setiap peserta dalam kelompok diskusi.

Materi kimia yang cocok menggunakan metode diskusi yaitu: Kimia unsur, koloid, teori atom, teori asam- basa, sistem keperiodikan unsur, senyawa turunan alkana dsb. Adapun ciri-ciri dari materi yang cocok menggunakan metode diskusi yaitu: mengandung bahasan yang memungkinkan untuk siswa berdiskusi, terdapat keterkaitan antar materi dan masalah sehari-hari, diharapkan dari materi tersebut ada penyelesaian masalah melalui diskusi.

Jenis Kelompok Diskusi

1. Brainstorming

Paling sederhana tetapi cukup efektif, 5 sampai 15 dalam kelompok. Pelaksanaan brainstorming dilakukan melalui tahap berikut:

  1. Pimpinan diskusi yang menyatakan masalah yang ingin dibahas.
  2. Cara untuk merekam hasil diskusi
  3. Pimpinan diskusi meminta setiap anggota kelompok untuk mengemukakan pendapat
  4. Setiap ide dicatat
  5. Tidak ada kritik

2. Kelompok 6

Kelompok 6 ini adalah suatu bentuk diskusi dimana jumlah anggota kelompok benar-benar 6. Secara singkat pelaksanaan diskusi dengan kelompok 6 adalah sebagai berikut:

  1. Pemilihan ketua kelompok
  2. Diutarakan masalah yang akan dibahas
  3. Penetapan waktu yang digunakan untuk diskusi 5-15 menit.

Tugas guru melalui topik, membuat kelompok kecil, melalui diskusi dan kemudian hanya melakukan pengamatan.

3. Tutorial

Tutorial suatu bentuk diskusi yang biasanya dilakukan untuk menolong siswa yang mengalami kesulitan belajar, kelompok biasanya paling banyak terdiri atas 4 orang.

Tahap-tahap yang dilakukan dalam tutorial adalah:

  1. Bertanya kepada siswa tentang masalah yang mereka hadapi
  2. Mendorong siswa untuk bertanya jika ada yang belum jelas bagi mereka.

4. Tugas Discovery

Untuk melaksanakan metode discovery ke dalam kelas memerlukan kondisi sebagai berikut:

  1. Kegiatan harus ditekankan pada bahan-bahan yang sederhana yang dapat diperoleh dari lingkungan rumah dan sekolah.
  2. Perencanaan itu disusun sedemikian sehingga memungkinkan guru untuk mendapatkan suatu demonstrasi atau kegiatan yang relevan dengan topik.
  3. Kegiatan harus disusun, susunan yang berkaitan dengan tahap-tahap kegiatan, serangkaian pertanyaan dan penjelasannya.

5. Role Playing

Role-playing atau “Belajar berperanan” merupakan suatu metode dalam pembelajaran dimana setiap anggota kelompok memerankan kembali seperti situasi sebenarnya atau peristiwa tertentu. Metode ini biasanya dilakukan dalam kelompok 7 sampai 10 orang. Setiap anggota sebaiknya sudah saling mengenal.

  1. Biasanya merupakan dialog spontan
  2. Tidak menggunakan script
  3. Tiap episode berlangsung 5-10 menit

Tahap pelaksanaan

  1. Penjelasan dan rancangan secara singkat, dan membagi masing-masing peran.
  2. Menampilkan permainan (drama) 5-10 menit
  3. Selama permainan ini dilakukan evaluasi oleh guru berdasarkan formasi yang sudah dipersiapkan.

6. Panel

Diskusi panel merupakan metode yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide yang bertukar pendapat mengenai masalah yang atau issu yang sedang berkembang di masyarakat. Tujuan penggunaan metode ini untuk mengembangkan:

  • Kemampuan mengeluarkan pendapat logis
  • Mempertahankan ide yang logis
  • Berpikir yang reflektif
  • Kebersamaan
  • Kemampuan menganalisis

Ciri-ciri diskusi panel dalam pembelajaran:

Semua siswa yang terlibat dalam diskusi panel harus mempersiapkan diri dalam memahami topik yang dibicarakan.

  • Panelis harus memiliki pengetahuan lebih mendalam daripada siswa yang bukan panelis.
  • Topik yang dipilih sebaiknya berkaitan dengan pelajaran di sekolah.

Pelaksanaan diskusi panel

  • Pilih 2 atau 3 siswa sebagai panelis.
  • Pilih seorang siswa sebagai moderator.
  • Moderator memulai dengan mengutarakan topik yang akan dibahas.
  • Para panelis mengemukakan paper pendek 5-10 menit. paper tersebut harus memberikan pernyataan dan mengundang pendapat atau memberikan beberapa argumentasi.
  • Setelah demua panelis mengemukakan pendapatnya, moderator memberi kesempatan diskusi dengan meminta pendengar untuk mengutarakan pendapatnya. Pertanyaan ditujukan kepada panelis. Panelis kemudian dapat memberikan tambahan informasi yang diperlukan.
  • Pada akhir diskusi panel, sebaiknya panelis diminta kesimpulan mengenai masalah  yang dibicarakan dalam diskusi panel.
  • Proses selama diskusi harus dievaluasi.

7. Simulasi

Simulasi adalah suatu metode dimana seorang mempertunjukkan masalah, suatu kejadian, situasi atau objek tertentu yan dibuat mirip dengan aslinya. Simulasi menjadi 3 yaitu:

1. Model

tidak aktif, dalam arti tidak langsung berinteraksi dengan yang hadir, tetapi tetap mewakili beberapa karakteristik dari kenyataan yang ada. Contoh: molimut model atom

2. Latihan

suatu aktivitas yang memberi kesempatan siswa untuk berinteraksi secara fisik dan verbal.

3. Simulasi Pembelajaran

Hal yang diharapkan dalam model simulasi:

  • Adanya minat yang lebih baik
  • Pemberian informasi kepada siswa
  • Keterampilan bertambah
  • Sikap lebih baik
  • Adanya penilaian yang dianggap standar dalam simulasi

Tujuan Simulasi:

  • Meningkatkan perubahan sifat
  • Mengubah sikap tertentu
  • Menyiapkan siswa pada pekerjaannya di masa depan
  • Membantu memahami peran
  • Meningkatkan kemampuan siswa untuk menerapakan konsep tertentu
  • Mengurangi masalah yang kompleks
  • Menggambarkan peranan yang mungkin mempunyai dampak terhadap keamanan manusia
  • Memberi motivasi kepada siswa
  • Menggambarkan berpikir analisis
  • Mengurangi pengaruh daripihak tertentu

Baca Artikel Lainnya

Metode Analisis Vitamin B12 (Sianokobalamin) Pada Bahan Pangan

Vitamin B12 atau juga dikenal sebagai sianokobalamin, adalah salah satu vitamin B kompleks yang penting untuk kesehatan tubuh manusia. Vitamin B12 merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air, artinya

5 Brand Kecantikan Lokal Yang Sering Dikira Produk Luar Negeri

Ada beberapa merek kecantikan lokal di Indonesia yang dikenal karena kualitas dan branding mereka yang kuat sehingga seringkali dikira produk luar negeri. Beberapa di antaranya termasuk: Make Over Make Over

Laporan Praktikum Enzim Katalase pada Hati Ayam

Tujuan Mempelajari aktivitas enzim katalase pada hati ayam dengan menggunakan substrat hidrogen peroksida. Landasan Teori / Kajian Pustaka Enzim katalase merupakan enzim oksidoreduktase yang berperan dalam mengkatalisis reaksi pemecahan hidrogen

Angket Layanan Bimbingan Konseling Untuk Siswa Dan Guru BK

Angket Untuk Siswa Nama: Kelas: Pentujuk Pengisian: a. Jawablah setiap pertanyaan dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan pendapat anda sendiri b. Berilah tanda (√ ) pada salah satu pilihan yang menurut anda

Metode Fitoremediasi: Metode Analisis dan Parameter yang Digunakan untuk Mengukur Proses Fitoremediasi

Metode Analisis dan Parameter Tahap awal yang dilakukan sebelum proses fitoremediasi maupun analisis tanaman air dalam metode fitoremediasi yaitu dilakukan aklimatisasi tanaman air. Aklimatisasi ini bertujuan untuk proses penyesuaian tanaman

Laporan Praktikum Kimia Bahan Pangan: Karbohidrat

Tujuan Percobaan 1. Mengetahui cara menalisis karbohodrat dengan metode kualitatif menggunakan uji Molisch 2. Mengetahui cara menganalisis karbohidrat dengan metode kuantitatif dengan menggunakan metode nelson somogy. Landasan Teori Karbohidrat merupakan